diremehkan
12.05.2008
ini kisah nyata
cetita tentang rasa seorang jiwa yang rapuh, yang sensitif. dan ketika jiwa itu tergesek oleh suatu yang keras, maka akan terluka
entah seberapa dalam luka itu, tetapi itu sakit
mungkin kisah ini terlalu berlebihan, tetapi itu tidak untukku
aku yang rapuh, bersandar pada kesendirian yang memang tak pernah peka
aku memasuki sebuah dunia luar yang berbeda
perbedaan itu makin terasa makin hari
awalnya aku memang menikmatinya, tetapi lama kelamaan tidak
aku membencinya
aneh memang,
disaat semua orang menantikannya dan tak ingin untuk melepaskannya, aku malah ingin untuk menguburnya dalam-dalam
sedalam bumi, bahkan lebih dalam
aku tak mengerti dengan semuanya
aku menyerah
aku letakkan semua bebanku disini, sekarang
Labels: Renungan